Seperti yang kita ketahui, semakin berkembangnya manusia, semakin berkembang juga teknologinya. Jika dibandingkan zaman dulu dengan zaman sekarang, perbedaannya ibarat langit dengan bumi. Dulu, jika misalnya :
Teknologi Komukasi
Sejarah perkembangan teknologi komunikasi
Masa Prasejarah
Pada masa prasejarah manusia telah menggunakan dan mengembangkan
berbagai bentuk komunikasi dan informasi. Manusia mencoba menggunakan
teknologi komunikasi berupa gambar yang menceritakan pengalaman kegiatan
berburu pada dinding-dinding gua, menggunakan isyarat berupa bunyi
untuk berkomunikasi dengan sesama dengan menggunakan genderang,
terompet, api dan asap untuk menyampaikan pesan jarak jauh. Contoh
karakter huruf yang digunakan pada masa ini adalah piktograf dan
hierogliph.
Masa Sejarah
Penemuan kertas oleh bangsa Cina menjadi tanda perkembangan bahasa
tulis dan cikal bakal kertas saat ini. Pada masa ini, kertas terbuat
dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci kemudian diratakan
dan dikeringkan. Dengan ditemukannya kertas, muncul teknologi percetakan
dengan menggunakan balok kayu yang dilumuri tinta dan dicapkan pada
kertas.
Masa Modern
Beberapa teknologi komunikasi yang digunakan adalah:
Pada tahun 1455, Johann Guttenberg menciptakan mesin cetak pertama
menggunakan pelat huruf yang terbuat dari besi. Pelat tersebut dapat
diganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
Sejarah lengkapnya yaitu sebagai berikut :
Sejarah
Bentuk pencetakan yang sangat sederhana dapat ditemukan di Cina dan Korea sekitar tahun 175 AD.
Tampilan yang terbalik di atas kayu, dan kemudian perunggu telah dibuat
pada tahun ini. Alat ini kemudian dibubuhi tinta kemudian ditempatkan
di atas secarik kertas dan digosok dengan lembut menggunakan sebuah
tongkat bambu.
Terobosan besar datang sekitar tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg
dari kota Mainz, Jerman. Gutenberg menciptakan sebuah metode pengecoran
potongan-potongan huruf di atas campuran logam yang terbuat dari timah.
Potongan-potongan ini dapat ditekankan ke atas halaman berteks untuk
percetakan. Metode penemuan pencetakan oleh Gutenberg secara keseluruhan
bergantung kepada beberapa elemennya diatas penggabungan beberapa
teknologi dari Asia Timur seperti kertas, pencetakan dari balok kayu dan
mungkin pencetakan yang dapat dipindahkan, ciptaan Bi Shen,
ditambah dengan permintaan yang meningkat dari masyarakat Eropa untuk
pengurangan harga buku-buku yang terbuat dari kertas. Metode pengetikan
ini bertahan selama sekitar 500 tahun.
Pada tahun 1424, perpustakaan Universitas Cambridge hanya
memiliki 122 buku masing-masing mempunyai nilai setara dengan sebuah
pertanian atau kebun anggur. Permintaan untuk buku-buku ini didorong
dengan naiknya tingkat melek huruf di antara orang-orang kelas menengah
dan mahasiswa di Eropa Barat. Pada saat itu, Renaissance masih dalam awal perkembangannya dan masyarakat lambat laun menghilangkan kemonopolian pendeta atas tingkat melek huruf.
Pada saat pencetakan dari balok kayu tiba di Eropa kira-kira pada
saat yang bersamaan dengan tibanya kertas, metode ini tidak secocok
metode yang digunakan di Timur untuk komunikasi sastra. Pencetakan blok
lebih serasi untuk penulisan Cina karena posisi hurufnya tidak kritis,
tetapi keberadaan lebih dari 5.000 huruf dasar membuat teknologi orang
peran dasar membuat teknologi cetakan Cina yang dapat berpindah-pindah
menjadi tidak efisien dan secara ekonomi tidak praktis, dalam istilah
keuntungan untuk penerbit buku Cina Kuno. Hal ini berbeda dengan abjad
bahasa Latin, kebutuhan akan penjajaran barisan yang tepat dan sebuah
karakter yang sederhana menempatkan cetakan yang dapat
dipindah-pindahkan sebagai kemajuan luar biasa untuk masyarakat Barat.
Penggunaan mesin cetak merupakan sebuah kunci perbedaan teknologi
yang memberikan penemu Eropa keuntungan atas rekanan mereka yang berasal
dari Cina, yaitu mesin cetak yang berbasis sekrup yang digunakan dalam
produksi anggur dan minyak zaitun. Hal ini merupakan kecanggihan mesin
kira-kira pada tahun 1000, alat yang digunakan untuk mengaplikasikan
tekanan di atas bidang yang datar merupakan alat yang biasa digunakan di
Eropa.
Mesin Cetak Gutenberg
Karya Johannes Gutenberg dalam mesin cetak di mulai sekitar 1436 ketika dia sedang bekerja sama dengan Andreas Dritzehan, seseorang yang pernah dibimbing oleh Gutenberg dalam pemotongan batu permata, dan Andreas Heilmann,
pemilik pabrik kertas. Tetapi rekor resmi itu baru muncul pada tahun
1439 ketika ada gugatan hukum melawan Gutenberg; saksi-saksi yang ada
membicarakan mengenai cetakan Gutenberg, inventaris logam (termasuk
timah), dan cetakan ketikannya.
Masyarakat di Eropa pada saat itu juga sedang mengembangkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan, termasuk pandai emas Procopius Waldfoghel dari Perancis dan Laurens Janszoon Coster dari Belanda. Tetapi, mereka tidak dikenal karena telah menyumbang kemajuan spesifik kepada mesin cetak.
Gutenberg adalah orang pertama yang membuat cetakan dari campuran
timbal, timah, dan antimon yang kritis untuk menghasilkan cetakan tahan
lama yang menghasilkan buku cetak bermutu tinggi dan terbukti menjadi
lebih cocok untuk percetakan daripada cetakan tanah liat, kayu atau
perunggu yang diciptakan di Asia Timur.
Hal ini merupakan sebuah
pengetahuan yang didapatnya pada saat Gutenberg bekerja untuk seorang
pandai emas professional. Untuk membuat cetakan timbal ini, Gutenberg
menggunakan sesuatu yang membuat penemuannya dipertimbangkan sebagai
penemuan yang paling cerdik, matriks istimewa memungkinkan pembentukan
cetakan baru yang cepat dan tepat dari kerangka yang seragam.
Gutenberg juga diakui karena memperkenalkan tinta berbasis minyak
yang lebih tahan lama dibandingkan tinta berbasis air yang dulu
dipergunakan. Sebagai bahan percetakan dia menggunakan naskah yang
terbuat dari kulit binatang dan kertas, yang terakhir diperkenalkan di
Eropa dari Cina dengan menggunakan cara orang Arab beberapa abad yang
lalu.
Di dalam kitabnya, Gutenberg membuat percobaan terhadap percetakan
berwarna untuk beberapa bagian awal halaman, tersedia hanya dalam
beberapa salinan. Karya baru-barunya, The Mainz Psalter yang dikeluarkan pada tahun 1453, sepertinya di disain oleh Gutenberg tetapi diterbitkan di bawah terbitan penggantinya, Johann Fust dan Peter Schöffer, menggunakan huruf cetak awal berwarna merah dan biru yang rumit.
Majalah Life menganggap Mesin Cetak adalah penemuan yang
paling luar biasa pada 1000 tahun terakhir. Penting untuk disadari bahwa
abjad mungkin merupakan kunci keberhasilan mesin cetak.
Charles Babbage menciptakan mesin analitik yang mampu memasukkan data, mengolahnya dan mengeluarkan output berupa kartu. Dengan menggunakan mesin ini, Agusta Lady Byron untuk pertama kalinya menulis sebuah program komputer yang pertama di dunia. Meskipun bersifat mekanis, mesin ini mengilhami terciptanya mesin digital seperti komputer digital pertama yang disebut ENIAC I.
- Telegraf dan Kode Morse (1837)
Pada tahun 1837, diciptakan mesin telegraf dan kode morse oleh Samuel Morse
bersama dua kawannya, yaitu Sir William Cook dan Sir Charles
Wheatstone. Mereka berhasil mengirimkan berita melalui kabel dengan kode
Morse (denyut listrik) di antara dua tempat yang letaknya berjauhan.
- Pesawat Telepon dan Fotografi (1877)
Berdasar pada teknologi telegraf, pada tahun 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan secara umum untuk kali pertama. Pada masa ini, ditemukan pula fotografi dengan kecepatan tinggi oleh Edward Maybridge.
- Pita Penyimpan Magnetis (1899)
Pada masa ini untuk kali pertama diciptakan sistem penyimpanan dalam tape (pita) magnetis yang terbuat dari pita plastik kuat yang disebut Mylar. Salah satu sisi pita tersebut dilapisi bahan magnet sejenis iron oxide (oksida besi).
Zvorkyn menciptakan televisi tabung dan komponen yang digunakan masih
berupa tabung vakum karena pada masa ini belum muncul teknologi transistor.
- Media Penyimpanan Magnetic Tape (1940)
Dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang komunikasi dan informasi terjadi pada masa Perang Dunia II.
Pengembangan tersebut bertujuan untuk kepentingan pengiriman dan
penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.
Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan hiperteks. Dengan pengkodean hiperteks dapat diciptakan halaman-halaman web yang digunakan dalam internet.
Setelah satu abad terciptanya analytical machine oleh Charles Babbage, komputer digital (ENIAC I) pertama di dunia diciptakan pada masa ini.
Para peniliti di Bell Telephone mengembangkan transistor untuk mengganti tabung vakum yang sebelumnya digunakan. Selain bentuknya kecil, transistor hanya membutuhkan sumber daya listrik yang kecil dan tidak menimbulkan panas yang berarti.
- Jaringan Komputer Desentralisasi (1962)
- Jaringan Komputer Pertama di Amerika Serikat (1969)
Sistem jaringan yang pertama diberntuk dengan menghubungkan empat titik tempat dengan kekuatan 50 Kbps.
Ray Tomlison pertama kali menciptakan program e-mail yaitu pengiriman pesan teks atau surat secara elektronik lewat internet.
Istilah internet diperkenalkan dalam sebuah karya tulis mengenai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Kemudian dilanjutkan dengan dilakukan pengembangan protokol jaringan.